best joomla menu module
Call Center.pngStop Illegal.png
100_3258.JPG17 pulau.JPG17 pulau.jpg20160721_161823.jpgDSC00453.JPGDSC00546.jpgDSC_0044.JPGDSC_0404.JPGDSC_0530.JPGDSC_0556.JPGDSC_0648.JPGDSC_0768.JPGDSC_0964.JPGIMG_3146.JPGIMG_5732.JPGIMG_6219.JPGIMG_6411.JPGP1020015.JPG_DSC0323.JPGwae wuul.JPG

BBKSDA NTT, 13 September 2018

Dalam pengelolaan TWA Ruteng, permasalahan tekanan terhadap kawasan yang dijumpai adalah klaim lahan (okupasi), aktivitas pembalakan liar (illegal logging) dan kegiatan perambahan. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi tekanan  masyarakat terhadap kawasan konservasi TWA Ruteng adalah melalui kegiatan pembinaan desa sebagai upaya pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan. Hal tersebut merupakan salah satu upaya pembangunan berbasis konservasi alam dengan tujuan utama meningkatkan keberdayaan masyarakat yang masih tertinggal atau miskin di sekitar kawasan konservasi menuju kemandirian dan mutu kehidupan yang lebih baik, serta hidup harmonis dengan alam sekitarnya.

 

Ada beberapa kegiatan pembinaan pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Wejang Mawe yaitu meningkatkan keterampilan kewirausahaan masyarakat melalui kegiatan usaha produk olahan seperti pisang (Musa paradisiaca), kacang-kacangan (Arachis sp) dan jenis usaha lainnya. Pemilihan jenis usaha ini dilakukan dengan melihat potensi dan peluang usaha yang dapat memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat saat ini maupun dimasa mendatang. Berdasarkan peluang usaha yang ada, pisang (Musa paradisiaca) memiliki peluang usaha yang bagus karena murah, mudah dan kelimpahan hasil di alam, selain itu pisang sendiri merupakan salah satu komoditas unggulan desa yang bernilai gizi tinggi dan kaya manfaat. 

Pemilihan komoditas yang akan diusahakan memegang peranan penting dalam  keberhasilan usaha produksi pertanian. Komoditas yang bernilai ekonomis tinggi akan menjadi prioritas utama, tetapi perlu dipertimbangkan hal-hal yang berhubungan dengan pemasarannya. Ada beberapa komoditas yang diminati dan akan dikembangkan pada kelompok tani Sadar Lestari Wejang Mawe seperti produk olahan sale pisang, produksi tahu tempe, pengolahan kopi, usaha peternakan dan pemeliharaan ikan air tawar. Yang menjadi jenis usaha prospektif untuk dikembangkan pada kelompok tani Sadar Lestari Wejang Mawe pada tahap awal kegiatan adalah produk olahan sale pisang dan olahan kacang kedelai. 

Bantuan usaha ekonomi produktif kepada kelompok Sadar Lestari telah diberikan pada bulan April 2017 melalui Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen IV Nomor: SK.136/K.5/BKW II/KAP/04/2017 tanggal 4 April 2017 tentang Penerima Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat di Daerah Penyangga Kawasan Taman Wisata Alam Ruteng Tahun 2017. Besar bantuan tersebut senilai Rp.35.000.000,-. Bantuan tersebut berupa peralatan pengolahan tahu, tempe, dan sale pisang.

Sebagai tindak lanjut dari pemberian bantuan di atas, maka untuk tahun 2018 kegiatan yang dilakukan adalah peningkatan keterampilan melalui pelatihan usaha produktif. Pelatihan ini selain melibatkan kelompok sadar lestari, juga dengan beberapa masyarakat lainnya, dengan narasumbernya adalah pelaku usaha tahu dan tempe.

Selama pelatihan, anggota kelompok Sadar Lestari dan masyarakat antusias mengikuti tahapan proses pembuatan, tahu, tempe, dan sale pisang. Peserta pelatihan juga menerima teknik pengemasan produk yang baik. Usai dari pelatihan ini diharapkan anggota kelompok memproduksi tahu, tempe, dan sale pisang dan memasarkannya.

Tugas dari pendamping berikutnya selain rutin mendampingi juga membuat jejaring kemitraan antara kelompok dengan pelaku usaha misalnya pengusaha produk olahan tempe/tahu/pisang, distributor produk usaha kecil menengah, sehingga produktivitas kelompok tidak terhenti. Manfaat dari membangun jejaring kemitraan/ usaha ini adalah :

1.       Sarana meningkatkan pengetahuan

Melalui jejaring, pelaku usaha dan kelompok tani Sadar Lestari dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan, sehingga akan diperoleh informasi penting yang dapat memperbaiki pola usaha menuju arah lebih baik.

2.       Sarana membagi informasi

Melalui jejaring, dimungkinkan terjadi tukar menukar informasi, bahkan dapat diperoleh informasi mengenai peluang, ancaman, kecenderungan usaha yang dijalankan atau usaha lainnya.

3.       Sarana promosi

Jejaring adalah media strategis untuk mempromosikan usaha yang dijalankan karena faktanya adalah setiap pelaku usaha telah memiliki jejaring yang terbangun sebelumnya.

4.       Sarana awal pembentukan kemitraan mutualisme

Jejaring berfungsi sebagai wahana untuk saling mengenal satu sama lain dan menginformasikan potensi atau bakat. Pada tingkat komunikasi tertentu dapat berpeluang melahirkan kemitraan yang saling menguntungkan dan memperkuat.

5.       Meningkatkan daya dukung

Hubungan yang baik dengan banyak orang akan mendatangkan keberpihakan atau daya dukung atas apa yang dikerjakan. Hal ini akan berperan meminimalisir potensi gangguan dan ancaman yang tidak dapat dihadapi kelompok itu sendiri.

Dari pelaksanaan pendampingan terhadap kelompok Sadar Lestari ini diperoleh kesimpulan bahwa pelatihan masyarakat dalam rangka Peningkatan Keterampilan Masyarakat melalui Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif Desa Binaan Balai Besar KSDA NTT Kelompok Tani Sadar Lestari TWA Ruteng Tahun 2018, merupakan program untuk:

1.      Melatih keterampilan masyarakat dalam upaya meningkatkan perekonomian secara swadaya guna membangun kesejahteraan masyarakat pada desa  penyangga kawasan TWA Ruteng;

2.      Meningkatkan keterampilan dan kapasitas Kelompok Tani Sadar Lestari melalui pendampingan yang berbasis kebijakan-kebijakan kehutan maupun sektor lainnya;

3.      Membangun jaringan kerja dan kemitraan multi pihak dengan menerapkan manajemen partisipatif dan manajemen Kolaboratif.

Adapun saran yang diberikan yaitu keberhasilan Kegiatan Pelatihan masyarakat dalam rangka Peningkatan Keterampilan Masyarakat melalui Pelatihan Usaha Ekonomi Produktif Desa Binaan Balai Besar KSDA NTT Kelompok Tani Sadar Lestari TWA Ruteng Tahun 2018 ini, sangat tergantung pada peran aktif anggota Kelompok Tani Sadar Lestari di Desa Wejang Mawe, Kecamatan Poco Ranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur. Demikian pula setiap tahap dalam kegiatan ini sangat menentukan keberhasilan kegiatan secara menyeluruh. Oleh karenanya, kesepahaman, kesepakatan dan komitmen semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini sangat mutlak diperlukan.

@Juna Mardani - BBKSDA NTT

Berita Terbaru

SURVEY PEMANFAATAN JENIS TERIP...

Teripang merupakan salah satu komoditas unggulan N...

Pelepasliaran 6 Ekor Biawak Ko...

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK...

BBKSDA NTT Serahkan Bantuan Ek...

Balai Besar KSDA NTT  bersama  Balai TN Komodo dan...

BBKSDA NTT Bentuk Kader Konser...

Pada tanggal 20 September 2023 lalu Balai Besar ...

Supervisi ke Taman Buru Pulau ...

Pada tanggal 17 September 2023 lalu Kepala B...

KSDAE Mengajar di SD GMIT Baum...

KSDAE Mengajar merupakan program kependidikan ya...

Jamur Tudung Pengantin di TWA ...

  Jamur Tudung (Phallus multicolor) adalah jamu...

Pelatihan Pembuatan Produk Mak...

  Senin, 29 Mei 2023, Kepala Balai Besar KSDA N...

Petugas BBKSDA NTT Terima Peny...

  Pada hari Selasa, tanggal 2 Mei 2023 petugas ...

Capung di Taman Wisata Alam Ca...

  Taman Wisata Alam Camplong terkenal dengan po...

BBKSDA NTT Selenggarakan Pelat...

Selama dua hari pada tanggal 4 – 5 November 2022, ...

BALAI BESAR KSDA NTT SERAHKAN ...

  Balai Besar KSDA NTT  pada  minggu pertama Bu...

Sang Kupu- Kupu Raja Timor di ...

          Kupu-kupu Raja Timor atau Silver Bi...

Penyerahan SK TORA dan Hutan S...

  Balai Besar KSDA NTT sebagai Korwil UPT KLHK ...

Kini, Kolam Wisata Oenaek Memi...

Kolam wisata Oenaek merupakan tempat wisata di K...

Sosialisasi Indonesia's FOLU N...

  Pada tanggal 1-2 Februari 2023 kemarin telah di...

Awali KSDAE Mengajar di SDI Ai...

KSDAE Mengajar Begin!   Pada 3 Februari 2023, ...

STOP Buang Sampah di TWA Campl...

  #KawanKonservasi (https://www.instagram.com/e...

Persiapan Sosialisasi FOLU NET...

Jumat, 20 Januari 2023. Kepala Balai Besar KSDA ...

Penenun Warna Alam adalah Peju...

  Sepenggal kalimat tersebut keluar dari Ibu Myra...

Penandatanganan PKS BBKSDA NTT...

Kupang, 12 Oktober 2020 Rasa syukur melingkupi ...

Penandatanganan RKT PKS BBKSDA...

Kupang, 29 September 2020 Hai Kawan Konsevasi, ...

Peringatan Puncak Hari Konserv...

  Menjelang hitungan hari, peringatan puncak Hari...

BBKSDA NTT Sabet 35 Sertifikat...

Kupang, 3 September 2020 Kamis nan mani...

Upaya Penanganan Paus Biru (Ba...

  Kupang, Rabu, 22 Juli 2020.   Balai Besar K...

Pendekatan Filosofi 3A Dalam H...

  Fatumnasi, 19 Juli 2020   Pendekatan dengan...

Ber-KOMPAK ala BBKSDA NTT

  Kupang, 28 Mei 2020  Pada hari Kamis tanggal ...

Pelepasliaran Burung Anis Kemb...

Kupang, 5 Juli 2020 Minggu, 14 Juni 2020, BBKSD...

Webinar Ketahanan Pangan Masya...

  Kupang, 19 Juni 2019.   Balai Besar KSDA N...

Simulasi Penerapan Protokol Co...

  Enoraen, 17 Juni 2020 Bertempat di Taman Wis...

Peringatan Hari Lingkungan Hid...

  Kupang, 5 Juni 2020.   Hari ini, jam 10.00-...

Menjelang New Normal, BBKSDA N...

  Maumere, 4 Juni 2020  Saat ini kita tengah...

Penanganan Konflik Buaya Muara...

Kupang, 1 Juni 2020 Konflik satwa liar antara bua...

Kepala BBKSDA NTT Melakukan Ku...

  Kupang, 22 Mei 2020   Pagi tadi (Jumat, 22 ...

Aksi Peduli Darurat Covid-19, ...

  Kupang, 24 April 2020   Hari ini, Balai Bes...

BBKSDA NTT Gelar Doa Bersama L...

  Kupang, 18 April 2020   Sabtu pagi, 18 Apri...

BBKSDA NTT Serahkan Bantuan Ke...

    Kupang, 3 April 2020   Balai Besar KSDA...

UNIT PENANGANAN SATWA BBKSDA N...

Sumba, 03 Februari 2020 Unit Penanganan Satwa (...

Bbksda Ntt Serahkan Santunan U...

Penyerahan santunan dari BBKSDA NTT ke keluarga ...

TRAGEDI DI LEMBATA KALA “NENEK...

Lembata, 31 Januari 2020 Ah, barangkali judul di ...

Peta Rencana Kerja Resort Tahu...

Kupang, 22 Januari 2020   Peta Rencana Kerja Res...

Festival Menipo 2019

Kepala BBKSDA NTT (kiri) dan Gubernur NTT (tenga...

Serunya Penyuluhan TSL di Maum...

Maumere, 26 November 2019 Pendidikan koservasi ...

Festival Menipo 2019

  Kupang, 15 Oktober 2019       Pada Senin ...

SRAK Biawak Komodo

Kupang, 16 Oktober 2019 Pada tanggal 15 Oktober...

Jemboreng ke TWA Menipo

Kupang, 1 November 2019 Menipo, “pulau” yang se...

Upaya Penyelamatan Paus Pilot

 Identifikasi dan Pengukuran Paus Pilot Maumere...

Kunjungan Kepala BBKSDA NTT di...

  Penyambutan Kepala Balai Besar KSDA NTT Mala...

Patroli Merah Putih di Batas N...

Atambua,  Agustus 2019 Presiden Republik Indone...

Workshop Pelestarian Penyu

  Maumere, 19 Juli 2019. Dalam rangka menjaga...

Komodo Kembali Ke Habitatnya D...

 Persiapan Pelepasliaran Komodo di Pulau Oentolo...

Kunjungan Sekda Provinsi NTT k...

 Sekda Provinsi NTT beserta rombongan dan Petuga...

Melepasliar Sanca Timor di Hut...

Pelepasliaran Sanca Timor di Hutan Egon Ilemedo ...

BBKSDA NTT sajikan KOPIKO di d...

Kepala BBKSDA NTT (Peci Hitam) Didampingi Pejaba...

Penemuan Bangkai Lumba-lumba d...

Maumere, 30 Juni 2019 Pada hari Minggu tanggal ...

Menyelamatkan Komodo Yang Masu...

Kupang, 2 Juli 2019 Balai Besar KSDA NTT melalu...

Evakuasi Dramatis Buaya Muara ...

  Kupang, 1 Juli 2019 Balai Besar KSDA NTT mel...

Repatriasi Kura-kura Leher Ula...

Pict. Kepala BBKSDA NTT dan Direktur WCS-IP Kup...

Gerakan Masyarakat Kota Ruteng...

Pada tanggal 25 Januari 2019 Balai Besar KSDA NT...

Hari Peduli Sampah Nasional (H...

Gubernur NTT dan Kepala BBKSDA NTT Senin, 4 Mar...

Penilaian METT Balai Besar KSD...

Dalam  rangka Pencapaian Target Indikator Kinerj...

Evaluasi Kesesuaian Fungsi Kaw...

  Penetapan kawasan Cagar Alam (CA) Mutis Timau p...

Simaksi dan SATS-DN Menuju Onl...

  Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur diberi ama...

Mbou (Komodo) di Torong Padang

  Torong Padang, suatu tanjung di Utara Pulau Flo...

Ekosistem Blue Carbon di Batas...

    Ekosistem blue carbon adalah ekosistem diman...

Datang dan Bergema

  Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Te...

Samurai versus Buaya Pemakan M...

          Balai Besar KSDA NTT kedatangan seoran...

Bushcraft di Pulau Menipo

  Bushcraft adalah berkegiatan di alam bebas yang...

Sosialisasi Tumbuhan Dan Satwa...

            Pada sore hari di medio bulan Desembe...

Kabupaten Timor Tengah Selatan...

  Selama ini, kita mengenal Cagar Alam (CA) Mut...

Sio Manise Untuk Peningkatan P...

  Hasil diagnostic reading permasalahan pada Ba...

Analisis Pohon konflik TWA Rut...

Perambahan kawasan dan illegal logging TWA Ruteng ...

Perlindungan Habitat Komodo Be...

  Konsep Perlindungan Hutan Berbasis Ekosistem P...

Monitoring TSL (Ular) Usulan K...

Kupang, 7 Desember 2018 Wilayah kerja Balai Bes...

Pengamanan Kolaboratif TWA 17 ...

  Taman Wisata Alam (TWA) Tujuh Belas Pulau merup...

Rekreasi ke Camplong

  Kupang, 05/12/2018-Rekreasi, atau dulu kita bia...

Panduan Interpreter Wisata Ala...

  Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan ya...

Ruteng, The Refreshness of Flo...

Step on Flores land, it’s not only about the Kom...

Alam Spektakuler TWA Menipo

Memandang deburan ombak pantai selatan yang meng...

Ayo Wisata Bahari ke TWAL Telu...

TWAL Teluk Maumere juga dikenal dengan nama Gugu...

Eksotis dan Komplit, Wisata di...

Eksotis, kata yang mewakili Taman Wisata Alam La...

Pameran, Media Sosialisasi dan...

Pameran konservasi dilaksanakan dengan tujuan un...

Pentingnya Pembinaan Kader Kon...

    Telah menjadi kesadaran bersama bahwa kele...

Monitoring TSL (Burung) Usulan...

Kupang, 7 Desember 2018 Wilayah kerja Balai Besar...

Kunjungan TK Bintang Al Quran ...

“Awas tangannya.....” “Awas jarinya....” Kupang,...

Pilot Drone BBKSDA NTT

Kupang, 26 November 2018 Balai Besar KSDA NTT mer...

Konservasi Penyu TWA Menipo

  Perkembangan Konservasi Penyu di TWA Menipopada...

Konsultasi Publik Tapak TWA Ca...

Camplong, 14 November 2018 Pada hari Kamis, tangg...

FGD Tata Kelola PNBP TWAL G.P....

Maumere, 09 November 2018 Seksi Konservasi Wila...

Rescue Buaya Muara di Soliu

  Kupang, 2 November 2018 Pada tanggal 31 Oktobe...

Pemberdayaan Masyarakat di Des...

Maumere, 19 Oktober 2018. Balai Besar KSDA NTT m...

Pelatihan Penanganan Konflik M...

Kupang, 19 Oktober 2018. Dalam upaya mitigasi pe...

Guru Pemerhati KSDAE

Soe, 27 September 2018 Sebagai Unit Pelaksana Tek...

Konflik Satwa (Buaya) di Welul...

Maubesi, 17 September 2018 Pada tanggal 6 Septe...

Pemberdayaan Masyarakat Desa P...

BBKSDA NTT, 13 September 2018 Dalam pengelolaan T...

Upaya Pembangunan Karakter Gen...

BBKSDA NTT, 13 September 2018   Balai Besar KS...

Role Model Tanaman Obat Berbas...

BBKSDA NTT, 13 September 2018 Latar Belakang Tam...

Inventarisasi Masyarakat Tradi...

Riung, 12 September 2018 Taman Wisata Alam Laut (...

Penanganan Bangkai Paus Sperm...

Alor, 10 September 2018 Pada hari Senin,  tangg...

Nuri Diserahkan Sukarela di SK...

Maumere, 31 Agustus 2018 Balai Besar Konservasi...

Daging Penyu dan Lumba Lumba d...

Maumere, 31 Agustus 2018   Sebagai tindak lanj...

Penyerahan Satwa Secara Sukare...

Maumere, 28 Juni 2018 Balai Besar KSDA (BBKSDA) N...

Monitoring Penangkaran Ex-Situ...

Monitoring Penangkaran Ex-Situ Rusa Timor di Kota ...

Penyelamatan Komodo di Desa Ba...

Bari, 22 Juli 2018 Sehubungan dengan adanya inf...

Pengiriman Kulit Buaya dari Al...

Kupang, 2 Maret 2018. Sebanyak enam lembar kulit ...

TWA Camplong, Bukan TPA Camplo...

Camplong, 21 Februari 2018 “Ayo bergerak bersama”...

Partisipasi BBKSDA NTT di HMPI...

Kupang, 16 Desember 2017. Balai Besar KSDA Nusa T...

Kerjasama Pelestarian Kura-Kur...

Kupang, 28 September 2017 Dalam rangka Optimalisa...

Sosialisasi Perlindungan Rugu/...

Borong, 27  September 2017 Bertempat di Aula Dina...

Burung Beo dan Gigi Duyung Dia...

Kupang, 18 September 2017 Pada hari Senin tanggal...

Pembahasan Draft Role Model BB...

Kupang, 6 september 2017   BBKSDA NTT melaksanak...

Kerjasama Antara BBKSDA NTT da...

Kupang, 28 Agustus 2017. Bertempat di Kantor Bala...

Gubernur NTT di Stand Kehutana...

Kupang, 13 Agustus 2017 Gubernur NTT, Drs. Frans ...

Jelajah Sepeda Tahun 2017 di T...

Kupang, 13 Agustus 2017 Jelajah Sepeda Kompas 201...

Peringatan Hari Konservasi Ala...

Kupang, 10 Agustus 2017 Melalui Keppres Nomor 22 ...

Buaya Punya Kandang Baru

Kupang, 4 Agustus 2017 Buaya memiliki sifat 'homi...

Darurat Peredaran Tumbuhan dan...

Kupang, Februari 2017. Hanya dalam kurun waktu ...

1 Ekor Buaya Betina Diamankan

Kupang, 9 Mei 2017. Menindaklanjuti laporan dar...

Konservasi Penyu di TWA Menipo

Kupang, 19 Maret 2017. 150 ekor tukik hasil pen...