Berdasarkan Surat Keputusan Penunjukan Kolektif Menteri Kehutanan No.3911/MENHUTVII/KUH/2014 tanggal 14 Mei 2014, luas TWAL 17 Pulau adalah 7303,16 Ha terdiri atas kawasan daratan dan perairan (± 48,93%).
Kondisi Ekosistem
Ekosistem TWAL 17 Pulau terdiri atas hutan tropika kering, savana, mangrove, padang lamun, dan terumbu karang. Sebanyak 17 jenis dari 10 famili dan 3 jenis asosiasi (vegetasi pantai) menyusun ekosistem hutan mangrove pada pesisir pantai pulau-pulau. Eksotis, kata yang mewakili Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Tujuh Belas Pulau di Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada. Berada di pantai utara Pulau Flores, TWAL 17 Pulau menawarkan wisata bahari yang memanjakan mata dengan gugusan pulau-pulau kecil dan pantai berpasir putih. Tidak hanya wisata bahari, TWAL 17 Pulau juga menjadi salah satu habitat alami sang naga biawak komodo (Varanus komodoensis) atau masyarakat setempat menyebutnya “mbou”. Vegetasi mangrove dapat ditemui hampir di seluruh pesisir pantai yang menjadi habitat bagi kelelawar, utamanya di Pulau Ontoloe. Sebagai bagian dari segitiga karang dunia, TWAL 17 Pulau adalah destinasi yang tidak dapat dilewatkan. Air laut yang berwarna biru toska berpadu dengan putihnya pasir pantai, serta hamparan mangrove saling berkaitan sehingga mendukung kehidupan terutama alam bawah lautnya dengan kumpulan terumbu karang nan indah.
Flora
Beberapa jenis yang dijumpai antara lain ketapang (Terminalia catappa), waru (Hibiscus tiliacius), kemiri (Aleurites moluccana), pandan (Pandanus tectorius), jati (Tectona grandis), kepuh (Sterculia foetida), kesambi (Schleichera oleosa), cendana (Santalum album), manga (Mangivera indica), asam (Tamarindus indica), sengon laut (Albizia sp), johar (Cassia siamea), nyamplung (Calophyllum inophylum), dan ampupu (Eucalyptus urophylla).
Fauna
Kekayaan sumber daya perairan TWAL 17 Pulau didukung ekosistem terumbu karang yang spektakuler. Sebanyak 183 jenis karang dari 16 famili, 306 spesies ikan karang yang termasuk ke dalam 199 genera dan 39 famili, duyung (Dugong dugon), lumbalumba, penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), kima raksasa (Tridacna gigas), nautilus berongga (Nautilus popillus), dan triton terompet (Charonia tritonis) menyusun ekosistem tersebut. Fauna lainnya antara lain rusa timor (Rusa timorensis), landak (Zaglossus sp), kera (Maccaca sp), musang (Paradoxurus haemaproditus), biawak timor (Varanus timorensis), kuskus (Phalanges sp), dan ayam hutan (Gallus galus). Kawasan ini juga menjadi habitat bagi burung gosong (Megapodius reinwardtii), elang (Elanus sp), burung kakatua (Cacatua sulphurea),bangau putih (Egretta sacra), bangau hitam (Ciconia episcopus), burung perkici dada kuning (Trichoglosus haemotodus), burung nuri (Lorius domicella), dan tekukur (Streptopelia chinensis).
Fasilitas
Loket karcis
Pusat Informasi
Shelter
Kamar ganti
Area parkir
Aksesibilitas
Jalur Udara:
Denpasar-Labuan Bajo-Bajawa
Kupang-Bajawa
Dari Bandara Soa, Bajawa dilanjutkan dengan perjalanan darat
Jalur Laut:
Labuan Bajo-Reo-Riung (menggunakan kapal motor selama 8 jam)
Larantuka-Riung (mengunakan kapal motor selama 11 jam)