Teripang merupakan komoditas unggulan NTT dengan lima jenis masuk Appendiks CITES II. BBKSDA NTT bersama mitra melakukan survei pada Oktober 2023 di Kupang dan Rote untuk menentukan kuota pemanfaatan guna menjaga keberlanjutan.
Survey Pemanfaatan Jenis Teripang
Teripang merupakan salah satu komoditas unggulan Nusa Tenggara Timur, saat ini terdapat 6 jenis teripang yang masuk dalam appendiks CITES, kewenangan pemanfaatan untuk jenis ini berada pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selaku manajemen otoritas. Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.447/Kpts-II/2023 tentang Tata Usaha Pengambilan atau Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa Liar, Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar yang termasuk maupun tidak termasuk dalam daftar Appendiks CITES didasarkan pada kuota pengambilan atau penangkapan. Usulan serta penetapan kuota dimaksud didasarkan pada data populasinya di alam dan atau informasi lain berupa survey langsung pemanfaatan maupun dari realisasi pengambilan dan penangkapan tahun sebelumnya.
Balai Besar KSDA NTT bersama Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik Rote dan Peneliti dari Sekretariat Kewenangan Ilmiah Keanekaragaman Hayati-Badan Riset melaksanakan survey pemanfaatan jenis teripang yang masuk dalam daftar Appendiks CITES yang dilakukan pada tanggal 2 s/d 6 Oktober 2023. CITES merupakan konvensi perdagangan internasional spesies tumbuhan dan satwa liar (TSL) yang bertujuan melindungi TSL terhadap perdagangan internasional yang dapat mengancam kelestarian jenis apabila dimanfaatkan secara tidak bertanggung jawab. Survey ini dilakukan sebagai salah satu dasar penentuan kuota yang dapat dimanfaatakan. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di Kabupaten Kupang, Kota Kupang dan Kabuapten Rote, dilapangan dijumpai 5 jenis Teripang yang masuk dalam Appendiks CITES II yaitu Jenis Holothuria nobilis (Teripang Susu Koro, Holothuria whitmaei (Teripang Susu Hitam), Holothuria fuscogliva (Teripang Susu Putih), Thelenota ananas (Teripang Nanas), dan Thelenota anax.