Kupang, 14 Maret 2025 - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur, bersama Kelompok Masyarakat Nona Opa, melaksanakan kegiatan penanaman 100 bibit mangrove jenis Rhizophora sp. di Pantai Nona Opa, Kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang, Desa Pantai Beringin, Kabupaten Kupang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengelolaan kawasan konservasi, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Kemitraan Konservasi, serta memperingati Hari Bakti Rimbawan 2025.
Kupang, 14 Maret 2025 - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Nusa Tenggara Timur, bersama Kelompok Masyarakat Nona Opa, melaksanakan kegiatan penanaman 100 bibit mangrove jenis Rhizophora sp. di Pantai Nona Opa, Kawasan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang, Desa Pantai Beringin, Kabupaten Kupang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengelolaan kawasan konservasi, Rencana Kerja Tahunan (RKT) Kemitraan Konservasi, serta memperingati Hari Bakti Rimbawan 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Teknis KSDA NTT, Kepala Bidang KSDA Wilayah I, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kupang, perwakilan BPDAS HL Benain Noelmina, perwakilan BPKH TL Wilayah XIV Kupang, perwakilan BPSI LHK Kupang, perwakilan BPLHK Kupang, perwakilan BPSKL Bali Nusra, perwakilan BPPHLHK Jabalnusra, Koramil 1604-05 Sulamu, Polsek Sulamu, Camat Sulamu beserta perangkat Kecamatan dan Kepala Desa setempat beserta perangkat desa, tokoh adat, tokoh agama serta kelompok Masyarakat Nona Opa.
Kegiatan pembibitan dilakukan oleh kelompok dengan dukungan dari BBKSDA NTT bersumber dari Bantuan Ekonomi Produktif TA 2024. Kelompok telah berhasil membibitkan 9.590 bibit Rhizhopora sp. sejak Desember 2024 dan akan ditanam pada areal mangrove TWAL Teluk Kupang Desa Pantai Beringin. Jumlah tersebut melebihi dari target tahunan maupun lima tahunan yaitu 1.000 bibit per tahun. Kegiatan kelola kawasan kelompok Nona Opa diharapkan menjadi contoh untuk kelompok-kelompok lainnya dalam mendukung kelestarian Kawasan Konservasi. Selain itu dapat membuka peluang selebar-lebarnya dalam pengembangan kelompok oleh multipihak.