Kupang, 22 Februari 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan (HBR) ke-42, Panitia HBR ke-42 Lingkup Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar berbagai kegiatan kebersamaan yang berlangsung di Lapangan BPLHK Kupang pada Sabtu (22/2). Acara ini diikuti oleh unsur Pimpinan, yaitu para kepala UPT dan Kadis LHK beserta jajaran dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Satuan Kerja lingkup Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Dinas LHK Provinsi NTT beserta keluarga, Dharma Wanita, dan para pensiunan.
Semarak Hari Bakti Rimbawan ke-42 di NTT: Kebersamaan dan Solidaritas untuk Hutan Berkelanjutan
Kupang, 22 Februari 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan (HBR) ke-42, Panitia HBR ke-42 Lingkup Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar berbagai kegiatan kebersamaan yang berlangsung di Lapangan BPLHK Kupang pada Sabtu (22/2). Acara ini diikuti oleh unsur Pimpinan, yaitu para kepala UPT dan Kadis LHK beserta jajaran dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Satuan Kerja lingkup Kementerian Kehutanan (Kemenhut) dan Dinas LHK Provinsi NTT beserta keluarga, Dharma Wanita, dan para pensiunan.
Kegiatan diawali dengan Jalan Sehat dan Senam Bersama, yang secara resmi dilepas oleh Ketua Umum Panitia HBR42NTT, Kludolfus Tuames. Suasana penuh semangat dan kebersamaan tampak dari antusiasme para peserta yang turut memeriahkan acara, terlebih dengan adanya berbagai doorprize yang menambah keceriaan.
Setelahnya, acara berlanjut dengan Fun Games yang menghibur dan mempererat solidaritas antar-rimbawan. Berbagai permainan yang digelar antara lain Lomba Tebak Gaya, Keluarkan Bola dari Jaring, Memindahkan Bola, dan Kepul Bola. Dalam game Memindahkan Bola, para rimbawan cilik juga turut serta, menambah semarak acara dengan keceriaan anak-anak.
Usai sholat dan makan siang, rangkaian kegiatan semakin seru dengan Lomba Karaoke yang diikuti oleh unsur pimpinan dan karyawan/i, serta pertandingan Ludo dan Gaple.
Ketua Harian Panitia, Dedy Maskumbang, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh rimbawan yang telah berpartisipasi dan mendukung kesuksesan acara ini. “Terima kasih atas semangat dan kebersamaan yang telah ditunjukkan oleh seluruh peserta. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memperkuat solidaritas korsa rimbawan dalam mewujudkan hutan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan mengusung tema "Solidaritas Korsa Rimbawan untuk Hutan Berkelanjutan", peringatan HBR ke-42 ini menjadi momentum untuk mempererat hubungan kekeluargaan di antara rimbawan, sekaligus meneguhkan komitmen dalam menjaga dan mengelola hutan secara berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Kegiatan diawali dengan Jalan Sehat dan Senam Bersama, yang secara resmi dilepas oleh Ketua Umum Panitia HBR42NTT, Kludolfus Tuames. Suasana penuh semangat dan kebersamaan tampak dari antusiasme para peserta yang turut memeriahkan acara, terlebih dengan adanya berbagai doorprize yang menambah keceriaan.
Setelahnya, acara berlanjut dengan Fun Games yang menghibur dan mempererat solidaritas antar-rimbawan. Berbagai permainan yang digelar antara lain Lomba Tebak Gaya, Keluarkan Bola dari Jaring, Memindahkan Bola, dan Kepul Bola. Dalam game Memindahkan Bola, para rimbawan cilik juga turut serta, menambah semarak acara dengan keceriaan anak-anak.
Usai sholat dan makan siang, rangkaian kegiatan semakin seru dengan Lomba Karaoke yang diikuti oleh unsur pimpinan dan karyawan/i, serta pertandingan Ludo dan Gaple.
Ketua Harian Panitia, Dedy Maskumbang, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh rimbawan yang telah berpartisipasi dan mendukung kesuksesan acara ini. “Terima kasih atas semangat dan kebersamaan yang telah ditunjukkan oleh seluruh peserta. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga memperkuat solidaritas korsa rimbawan dalam mewujudkan hutan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan mengusung tema "Solidaritas Korsa Rimbawan untuk Hutan Berkelanjutan", peringatan HBR ke-42 ini menjadi momentum untuk mempererat hubungan kekeluargaan di antara rimbawan, sekaligus meneguhkan komitmen dalam menjaga dan mengelola hutan secara berkelanjutan bagi generasi mendatang.
