Sejarah
Kawasan ini dikelola oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur (BBKSDA NTT). Luas kawasan ini adalah 948,15 Ha. Sebagian wilayahnya berupa estuari (area payau) yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut dan menjadi habitat berbagai burung migran dari Benua Australia pada musim-musim tertentu.
Letak Desa Lifuleo dan Desa Tesabela, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang 123º29’48.06” BT dan 10º20’21.91” LS.
Letak Desa Lifuleo dan Desa Tesabela, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang 123º29’48.06” BT dan 10º20’21.91” LS.
Kondisi Ekosistem
- Ekosistem hutan dataran rendah batuan kapur vulkanis
- Ekosistem hutan mangrove yang mendominasi pada pinggiran danau air payau.
- Terdapat 3 buah danau air payau yang merupakan habitat berbagai satwa burung air termasuk daerah tujuan burung migran.
Flora
Jati (Tectona grandis), Lontar (Borrasus abelifer), Ketapang (Terminalia catapa), Gewang (Corypha gebanga), Waru (Hibiscus sp), Jambu hutan (Eugenia sp), Kelapa (Cocos nucifera), Kesambi (Schleichera oleosa), Pandan (Pandanus tectorius), Rerumputan :Cynodon datylon, Andropogen timorensis, Digitaria decumbens, dan Centrosema pubescens; mangrove : Rhizophora sp, Avicennia sp, Bruguiera sp, dan Sonneratia sp.
Fauna
Sanca Timor (Phyton timorensis), Biawak Timor (Varanus timorensis), Bangau putih (Egretta sacra), Ulung-ulung (Haliaretus leucogaster), Perkici dada kuning (Trichoglosus haemotodus forsteni), Camar (Sterna sp), Puyuh (Turnix suscitater), Alapalap (Falco moluccensis).
