Kawasan Suaka Margasatwa (SM) Egon Ile Medo secara geografis terletak pada posisi 1220 21” – 1220 26’ BT dan 80 39’ – 80 43’ LS. Kawasan Egon Ile Medo berada disekitar kawasan hutan lindung. Secara administrasi SM Egon Ile Medo berada di 3 (tiga) buah Kecamatan yaitu Kecamatan Mapitara, Kecamatan Doreng dan Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka dengan batas-batas wilayahnya sebagai berikut:
Sebelah Utara : Hutan Lindung Egon, Desa Hoder dan Desa Egon
Sebelah Timur : Hutan Lindung Egon dan Desa Egon Gahar
Sebelah Selatan : Hutan Lindung Egon dan Desa Natakoli
Sebelah Barat : Desa Wolomotong, Desa Kloangpopot
Kondisi Ekosistem
Suaka Margasatwa (SM) Egon Ile Medo merupakan bagian dari hutan tropika pegunungan bawah dengan dua tipe ekosistem yaitu tipe ekosistem hutan primer dan hutan sekunder. Hutan primer didominasi oleh jenis pohon Ampupu. Hutan primer dan sekunder cenderung basah dan lembab karena lokasi ini berada diantara hutan lindung.
Flora
Jenis-jenis flora pada hutan primer didominasi oleh jenis Ampupu (Eucalyptus urophylla). Jenis-jenis flora pada hutan sekunder didominasi oleh jenis Aiwair (Litsea resinosa), Aranana (Planchonella obovata), Aimita (Polyalthia oblonga), Bale (Disoxylum microcarpus), Balebura (Turpinia montana), Blamita (Prunus grisea), Bla’at (Meliosma sp), Blewut (Scindapsus sp), Een (Lepisanthes amoena), Hen (Toona sureni), Kurok (Disoxylum brevipaniculatum), Lamita (Polyalthia pisocarpa), Lali (Celtis phillippinensis), Mara (Pometia pinnata), Mara Bura (Pometia pinnata), Sunga (Rauvolfia javanica), Sirih (Piper sp), Taur (Pisonia cauliflora), Ta’u (Anodendron paniculatum) dan Tolen (Disoxylum alliaceum).
Fauna
Jenis-jenis fauna diantaranya adalah Rusa Timor (Rusa timorensis), Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Babi hutan (Susvitatus), Musang (Paradoxurus hermaproditus), Landak (Hystrik sp), Biawak Timor (Varanus timorensis) dan jenis-jenis burung sebanyak 17 spesies dari 11 famili yaitu Burung Raja udang (Alcedo euryzona), Cekakak Tunggir Putih (Caridonax fulgidus), Bubut Alang-alang (Centropus bengalensisi), Pergam (Ducula sp), Tekukur biasa (Streptopelia chinensis), Sigunting (Dicrurus densus), Bondol pancawana (Lonchura quinticolor), Pipit zebra (Taeniopygia guttatai), Kehicap ranting (Hypothymis azurea), Seriwang asia (Tersiphone paradise), Burung Gosong (Megapodius reintwardtii), Koakiu (Philemon inornatus), Burung kancilan flores (Pachycephala Nudigula), Burung kancilan emas (Pachycephala pectoralis), Nuri kecil (Loriculus flosculus), Burung hantu besar (Ninox scutulata), dan Burung hantu kecil (Otus sp).
Aksesibilitas
Aksesibilitas menuju kawasan SM Egon Ile Medo sangat sulit karena lokasinya berada diantara hutan lindung. Akses menuju desa terakhir sebelum masuk kawasan cukup mudah. Untuk menuju kawasan dibutuhkan perjalanan menanjak selama 3 jam dari desa terakhir. Berikut ini rincian aksesibiltas menuju kawasan :
Jalur Udara:
Rute penerbangan Denpasar - Maumere;
Kupang - Maumere.
Jalur Laut :
Jalur ini ditempuh dari Kupang - Maumere;
Kapal Laut dari Surabaya – Denpasar - Maumere yang dilanjutkan dengan perjalanan darat.
Jalur Darat:
Jalur ini ditempuh dari Maumere - Waegete sejauh 30 km jalan aspal dilanjutkan perjalanan melalui jalan desa sejauh 15 km.