
Kupang, 2 Maret 2018.
Sebanyak enam lembar kulit buaya yang dikemas dalam satu dus berhasil digagalkan pengirimannya dari Bandara Mali, Alor pada tanggal 1 Maret 2018. Sedianya bagian-bagian tubuh satwa liar yang dilindungi tersebut akan dikirim dengan menggunakan jasa ekspedisi.
Temuan ini terungkap setelah kemasan yang berisi kulit buaya itu terdeteksi X-Ray dan memancing kecurigaan petugas Avian Security (Avsec) dan Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Bandara Mali, Alor. Setelah dilakukan pengecekan diketahui isinya berupa empat lembar kulit buaya berukuran besar dan dua lembar berukuran kecil, serta tidak disertai dokumen pengangkutan resmi yang diterbitkan oleh Balai Besar KSDA NTT. Selanjutnya pihak Avsec dan KP3 Bandara Mali, Alor berkoordinasi dengan Seksi KSDA Wilayah IV di Alor dan menyerahkan barang temuan tersebut.
Saat ini Balai Besar KSDA NTT melalui Seksi Konservasi Wilayah IV sedang melaksanakan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) untuk melacak pelaku pengiriman kulit buaya dimaksud, dan berkoordinasi dengan pihak jasa ekspedisi sekaligus untuk melakukan sosialisasi.
Sebagai informasi, bahwa untuk mencegah marakanya peredaran tumbuhan dan satwa liar, selama ini Balai Besar KSDA NTT telah melaksanakan langkah-langkah antisipatif dengan membentuk Satuan Tugas Pengamanan Tumbuhan dan Satwa Liar (Satgas TSL) dan menempatkan anggota Satgas di pintu-pintu masuk/keluar NTT yakni di bandar udara dan pelabuhan-pelabuhan laut, sosialisasi melalui media cetak dan eletronik, serta berkoordinasi dengan pihak jasa ekspedisi pengiriman barang untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam menerima order pengiriman barang berupa tumbuhan dan satwa liar serta bagian-bagiannya.
Pada tanggal 25 Januari 2019 Balai Besar KSDA NT...
Dalam rangka Pencapaian Target Indikator Kinerj...
Penetapan kawasan Cagar Alam (CA) Mutis Timau p...
Balai Besar KSDA Nusa Tenggara Timur diberi ama...
Torong Padang, suatu tanjung di Utara Pulau Flo...
Ekosistem blue carbon adalah ekosistem diman...
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Te...
Balai Besar KSDA NTT kedatangan seoran...
Bushcraft adalah berkegiatan di alam bebas yang...
Pada sore hari di medio bulan Desembe...
Selama ini, kita mengenal Cagar Alam (CA) Mut...
Hasil diagnostic reading permasalahan pada Ba...
Perambahan kawasan dan illegal logging TWA Ruteng ...
Konsep Perlindungan Hutan Berbasis Ekosistem P...
Kupang, 7 Desember 2018 Wilayah kerja Balai Bes...
Taman Wisata Alam (TWA) Tujuh Belas Pulau merup...
Kupang, 05/12/2018-Rekreasi, atau dulu kita bia...
Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan ya...
Step on Flores land, it’s not only about the Kom...
Memandang deburan ombak pantai selatan yang meng...
TWAL Teluk Maumere juga dikenal dengan nama Gugu...
Eksotis, kata yang mewakili Taman Wisata Alam La...
Pameran konservasi dilaksanakan dengan tujuan un...
Telah menjadi kesadaran bersama bahwa kele...
Kupang, 7 Desember 2018 Wilayah kerja Balai Besar...
“Awas tangannya.....” “Awas jarinya....” Kupang,...
Kupang, 26 November 2018 Balai Besar KSDA NTT mer...
Perkembangan Konservasi Penyu di TWA Menipopada...
Camplong, 14 November 2018 Pada hari Kamis, tangg...
Maumere, 09 November 2018 Seksi Konservasi Wila...
Kupang, 2 November 2018 Pada tanggal 31 Oktobe...
Maumere, 19 Oktober 2018. Balai Besar KSDA NTT m...
Kupang, 19 Oktober 2018. Dalam upaya mitigasi pe...
Soe, 27 September 2018 Sebagai Unit Pelaksana Tek...
Maubesi, 17 September 2018 Pada tanggal 6 Septe...
BBKSDA NTT, 13 September 2018 Dalam pengelolaan T...
BBKSDA NTT, 13 September 2018 Balai Besar KS...
BBKSDA NTT, 13 September 2018 Latar Belakang Tam...
Riung, 12 September 2018 Taman Wisata Alam Laut (...
Alor, 10 September 2018 Pada hari Senin, tangg...
Maumere, 31 Agustus 2018 Balai Besar Konservasi...
Maumere, 31 Agustus 2018 Sebagai tindak lanj...
Maumere, 28 Juni 2018 Balai Besar KSDA (BBKSDA) N...
Monitoring Penangkaran Ex-Situ Rusa Timor di Kota ...
Bari, 22 Juli 2018 Sehubungan dengan adanya inf...
Kupang, 2 Maret 2018. Sebanyak enam lembar kulit ...
Camplong, 21 Februari 2018 “Ayo bergerak bersama”...
Kupang, 16 Desember 2017. Balai Besar KSDA Nusa T...
Kupang, 28 September 2017 Dalam rangka Optimalisa...
Borong, 27 September 2017 Bertempat di Aula Dina...
Kupang, 18 September 2017 Pada hari Senin tanggal...
Kupang, 6 september 2017 BBKSDA NTT melaksanak...
Kupang, 28 Agustus 2017. Bertempat di Kantor Bala...
Kupang, 13 Agustus 2017 Gubernur NTT, Drs. Frans ...
Kupang, 13 Agustus 2017 Jelajah Sepeda Kompas 201...
Kupang, 10 Agustus 2017 Melalui Keppres Nomor 22 ...
Kupang, 4 Agustus 2017 Buaya memiliki sifat 'homi...
Kupang, Februari 2017. Hanya dalam kurun waktu 2 ...
Kupang, 9 Mei 2017. Menindaklanjuti laporan dari ...
Kupang, 19 Maret 2017. 150 ekor tukik hasil penet...