Maumere, 26 November 2019

Pendidikan koservasi dini perlu dilakukan guna menyiapkan generasi masa depan yang peduli dengan lingkungan dan alam. Pendidikan tersebut dapat diwujudkan dengan bentuk penyuluhan jenis tumbuhan dan satwa liar bagi siswa-siswi sekolah dasar. BBKSDA NTT tergerak melakukan kegiatan penyuluhan ini karena melihat semakin maraknya peredaran jenis tumbuhan dan satwa liar ilegal serta masih minimnya pengetahuan anak-anak terkait tumbuhan dan satwa liar (utamanya jenis-jenis yang dilindungi). Pendidikan dini kepada anak-anak ini merupakan sebuah investasi jangka panjang. Selain itu, dengan memahamkan tentang jenis tumbuhan dan satwa liar kepada mereka seperti melukis di atas kanvas anak-anak yang belum tercemari dengan pikiran lain sehingga apa yang disampaikan akan lebih mudah diingat. 

Balai Besar KSDA NTT melalui SKW IV melaksanakan penyuluhan tumbuhan dan satwa liar di sekolah dasar yang berlokasi pada desa penyangga hutan konservasi. Sekolah tersebut yaitu SDN Wodon Wair yang terletak di Desa Wolomotong yang berbatasan dengan kawasan SM Egon Ilimedo. Selain itu penyuluhan juga dilaksanakan di MIN 1 Sikka Tanjung Darat yang terletak di Desa Darat Pantai, desa penyangga kawasan TWAL Teluk Maumere.

Kegiatan penyuluhan di sekolah dasar ini dilakukan selama dua hari yaitu tanggal 24 dan 25 Oktober 2019 yang melibatkan siswa kelas 3, 4, 5, dan 6. Materi yang disampaikan berupa pengenalan jenis tumbuhan dan satwa liar (termasuk jenis yang dilindungi) dan pengenalan kawasan konservasi yang diselingi dendang lagu agar mudah diterima oleh siswa.

Secara spesifik, tim penyuluhan menyampaikan pengenalan jenis tumbuhan liar (dilindungi), satwa liar baik yang hidup di darat,di air, maupun yang di udara, jenis-jenis yang dilindungi, serta himbauan agar mereka tidak menggangu, merusak, membunuh, melukai, memperjual belikan jenis-jenis dilindungi.

Secara keseluruhan siswa-siswi kedua sekolah dasar tersebut antusias atas kedatangan tim dari BBKSDA NTT. Mereka sangat senang karena baru pertama kali sekolah mereka menerima penyuluhan. Mereka berharap bahwa kegiatan ini dapat dilaksanakan lagi dengan materi-materi lainnya.

Diharapkan dengan kegiatan penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar terutama yang berlokasi di desa penyangga kawasan konservasi terhadap jenis tumbuhan dan satwa liar dilindungi. Sehingga mereka sebagai generasi masa depan dapat sejak dini menjadi penjaga kawasan konservasi.

©Rizky Novita-BBKSDA NTT