best joomla menu module
Call Center.pngStop Illegal.png
100_3258.JPG17 pulau.JPG17 pulau.jpg20160721_161823.jpgDSC00453.JPGDSC00546.jpgDSC_0044.JPGDSC_0404.JPGDSC_0530.JPGDSC_0556.JPGDSC_0648.JPGDSC_0768.JPGDSC_0964.JPGIMG_3146.JPGIMG_5732.JPGIMG_6219.JPGIMG_6411.JPGP1020015.JPG_DSC0323.JPGwae wuul.JPG

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem melakukan pelepasliaran Biawak Komodo (Varanus komodoensis) sebanyak 6 (enam) individu hasil breeding di Lembaga Konservasi TSI I Cisarua, dengan dukungan dari PT. Smelting-peleburan tembaga pertama di Indonesia- ke habitatnya di Cagar Alam (CA) Wae Wuul, NTT.
Enam ekor Komodo ini menetas pada 27 Februari 2020 dari indukan Komodo Jantan bernama Rangga dan betina bernama Rinca di fasilitas Lembaga Konservasi TSI Cisarua.